My Blog List

Pages

Labels

Followers

Labels

Labels

Selasa, 13 November 2012

Osi 7 Layer Dan berserta Fungsinya

Model OSI terdiri dari 7 Layer

· Application
· Presentation
· Session
· Transport
· Network
· Datalink
· Physical


Apa yang dilalkukan oleh 7 OSI layer? :

Ketika data di transfer melalui jaringan, sebelum data terseburt harus melewati ketujuh layer dari satu terminal, mulai dari layer Aplikasi sampai layer physical, kemudian di sisis penerima, data tersebut melewati layer physical sampai pplication. Pada saat data melewati satu layer dari sisi pengirim, maka akan ditambahjkan satu “header” sedangkan pada sisi penerima “header” dilepaskan sesuai dengan layernya.

Model OSI
tujuan utaman penggunaan model OSI adalah untuk membantu designer jaringan memahami fungsi dari tiap layer yang berhubungan dengan aliran komunikasi data. Termasuk jenis-jenis protocol jaringan dan metode transmisi.
Model dibagi menjadi 7 Layer, dengan karakteristtik dan fungsintya masing masing. Tiap layer harus dapat berkomunikasi dengan layer di atasnya maupun dibawahnya secara langsung melalui sederetan protocol dan standar.

Fungsi masing-masing dari tiap layer pada OSI :

· Application
Application layer menyediakan jasa untuk aplikasi pengguna, layer ini bertanggungjawab atas pertukaran informasi antara program computer, seperti program e-mail dan servis lain yang berjalan di jaringan seperti server printer atau aplikasi computer l;ainnya.
Berfungsi sebagai antarmuka dengan aplikasi dengan fungsionalitas jaringan. Mengatur bagaimana aplikasi dapat mengakses jaringan, dan kemudian membuat pesan-pesan kesalahan. Protocol yanmg berada dalam lapisan ini adalah HTTP, FTP, SMTP, dan NFS.

· Presentation
Presentation layer bertanggungjawab bagaimana data dikonversi dan di format untuk transfer data. Contoh konversi format text ASCII untuk dokumen, .GIF dan .JPG untuk gambar layer ini membentuk kode konversi, trnslasi data, enkripsi dan konversi.
Berfungsi untuk mentranslasikan data yang hendak ditransmisikan oleh aplikasi kedalam format yang dapat ditransmisikan melalui jaringan. Protocol yang berada dalam level ini adalah perangkat lunak director (redictor Software). Seperti llayanan worksatation (dalam Windows NT) dan juga Network Shell ( semacam Virtual Network Computing) (VNC) atau Remote Dekstop Protocol (RDP).

· Session
Session layer menentukan bagaimna dua terminal menjaga, memelihara dan mengatur koneksi. Bagaimna mereka saling berhubungan satu sama lain. Koneksi di layer di sebut “session”.
Berfungsi untuk mendefinisikan bagaimana koneksi dapat dibuat, dipelihara atau di hancurkan. Selain itu, di level inio juga dilakukan resolusi nama.

· Transport
Transport layer bertanggung jawab membagi data menjadi segmen, menjaga koneksi logika “end – to _ end” antar terminal, dan menyediakan penanganan error (error handling)
Berfungsi untuk memecahkan data kedalam paket-paket tersebut sehingga dapat disusun kembali pada sisi tujuan yang telah diterima. Selain itu, pada level ini juga membuat tanda bahwa paket diterima dengan sukses (acknowledgement) dan mentransmisikan ulang terhadap paket-paket yang hilang di tengah jalan.

· Network
Network layer bertanggung jawab menentukan alamat jaringan, menentukan rute yang harus diambil selama perjalanan, menjaga antrian tafik di jaringan. Data pada layer ini berbentuk “Paket”.
Berfungsi untuk mendefinisikan alamat-alamat IP, membuat Header untuk paket-paket dan kemudian melakukan routing melalui internet-working dengan menggunakan router dan switch layer 3.

· Datalink
Data link layer menyediakan link untuk data. Memaketkannya menjadi frame yang berhubungan dengan “hardware” kemudian diangkut melalui media komunikasinya dengan kartu jaringan, mengatur komunikasi layer physical antara system koneksi dengan penaganan error.
Berfungsi untuk menentukan bagaimana bit-bit data dikelompokan menjadi format yang disebut sebagai frame. Selain itu, pada level ini terjadi koreksi kesalahan, flow control, pengalamatan perangkat keras( seperti halnya di Media Access Control Address ( MAC Address), dan menetukan bagaimna perangkat perangkat jaringan seperti hub, bridge, repeater dan switch layer 2 beroperasi. Spesifikasi IEEE 802, membagi level; ini menjadi dua level anak, yaitu lapisan Logical Link Control (LLC)dan lapisan Media Access Control (MAC).

· Physical
Physical layer bertyanggung jawab atas proses data menjadi bit dan mentransfernya melalui media (seperti kabel) dan menjaga koneksi fisik antar system.
Berfungsi untuk mendefinisikan media transmisi jaringan, metode pensinyalan, sinkronisasi bit, arsitektur jaringan (seperti halnya Ethernet atau token Ring), topologi jaringan dan pengkabelan. Selain itu, level ini juga mendefinisikan bagaimana Networl Interface Card (NIC) dapat berinteraksi dengan media kabel atau radio.


Bersumber Dari http://pocalypse.blogspot.com/2011/01/7-osi-layer.html

Minggu, 21 Oktober 2012

Power Line Communication


Power Line Communication (PLC) atau komunikasi melalui kabel listrik, juga dikenal sebagai Power Line Digital Subscriber Line (PDSL)mains communicationPower Line Telecom (PLT)Power Line Networking (PLN), atau Broadband over Power Lines (BPL) adalah sistem untuk membawa data pada konduktor yang juga digunakan untuk transmisi tenaga listrik. Sehingga jaringan listrik selain berfungsi sebagai sumber listrik juga menjadi media penghantar komunikasi.
Daya listrik ditransmisikan melalui jalur transmisi tegangan tinggi, yang didistribusikan melalui tegangan menengah, dan digunakan di dalam gedung pada tegangan rendah. PLC dapat diterapkan pada setiap tahap. Kebanyakan teknologi PLC membatasi diri untuk satu set kabel (misalnya, kabel tempat), tetapi beberapa dapat silang antara dua tingkat (misalnya, baik jaringan distribusi dan kabel tempat).Biasanya trafo mencegah menyebarkan sinyal yang memungkinkan beberapa teknologi PLC dijembatani untuk membentuk jaringan yang sangat besar.

Pengetahuan Dasar


Cara Kerja PLC
Semua jalur komunikasi melalui kabelberoperasi dengan menyesuaikan sinyalcarrier termodulasi pada sistem kabel. Berbagai jenis komunikasi melalui kabel menggunakan pita frekuensi yang berbeda, tergantung pada karakteristik sinyal transmisi kabel daya yang digunakan. Karena sistem kabel listrik awalnya ditujukan untuk transmisi listrik AC, digunakan konvensional, sirkuit listrik kawat hanya memiliki kemampuan terbatas untuk membawa frekuensi yang lebih tinggi. Masalah propagasi adalah faktor pembatas untuk setiap jenis komunikasi melalui kabel. Sebuah penemuan baru yang disebut E-Line yang memungkinkan sebuah konduktor listrik tunggal pada saluran daya overhead untuk beroperasi sebagai Waveguide untuk memberikan redaman propagasi RF rendah melalui jalur energi gelombang mikro sambil memberikan informasi laju beberapa Gbps merupakan pengecualian terhadap pembatasan ini.
Tingkat data melalui sistem komunikasi kabel listrik sangat bervariasi. Pengangkut frekuensi rendah (sekitar 100-200 kHz) di jalur transmisi tegangan tinggi dapat membawa satu atau dua sirkuit suara analog, atau sirkuit telemetri dan kontrol dengan tingkat data setara dengan beberapa ratus bit per detik; bagaimanapun sirkuit ini mungkin bermil panjangnya. Kecepatan data yang lebih tinggi umumnya menyiratkan rentang pendek, sebuah operasi jaringan area lokal di jutaan bit per instalasi hanya dapat mencakup satu lantai gedung kantor, tapi menghilangkan pemasangan kabel jaringan khusus.

Komunikasi Frekuensi Tinggi (≥ MHz)

Komunikasi frekuensi tinggi dapat (kembali) menggunakan sebagian besar spektrum radio untuk komunikasi, atau dapat menggunakan memilih jalur sedang, tergantung pada teknologi.

[sunting]Jaringan di Rumah (LAN)

Komunikasi melalui kabel juga dapat digunakan di rumah untuk interkoneksi komputer rumah (dan peripheral jaringan), serta semua perangkat hiburan rumah (termasuk TV, player Blu-ray, konsol game dan Internet video kotak seperti Apple TV, Roku, KodakTeater, dll) yang memiliki port Ethernet. Konsumen dapat membeli satu set adaptor powerline di toko elektronik yang membuat sambungan kabel dengan menggunakan kabel listrik yang ada di rumah. Adaptor powerline tinggal dicolokkan ke stopkontak dinding (atau ke kabel sambungan atau strip daya, namun tidak ke setiap unit dengan surge suppression dan penyaringan, karena hal ini dapat mengalahkan sinyal) dan kemudian terhubung melalui CAT5 ke router rumah itu. Kemudian, adaptor kedua (atau ketiga, keempat, kelima) dapat terpasang di setiap outlet lain untuk memberikan jaringan instant dan akses Internet ke Blu-ray player Ethernet-lengkap, game konsol (PS3, Xbox 382, dll) laptop atau TV Internet (juga disebut OTT untuk video over-the-Top) yang dapat mengakses dan melakukan streaming konten video ke TV.
Standar jaringan yang paling mapan dan banyak digunakan untuk produk ini, adaptor powerline, adalah dari HomePlug Powerline Alliance. HomePlug AV adalah yang paling saat ini spesifikasi HomePlug (HomePlug 1.0, HomePlug AV dan HomePlug baru Green PHY untuk grid pintar terdiri dari set spesifikasi dan telah diadopsi oleh kelompok IEEE P1901 sebagai teknologi dasar untuk standar mereka, karena akan diterbitkan dan disahkan pada bulan September atau Oktober 2010. HomePlug memperkirakan bahwa lebih dari 45 juta HomePlug perangkat telah dikerahkan di seluruh dunia.

[sunting]Akses Internet (Broadband over Power Lines)


Ilustrasi Cara Kerja BPL
Broadband Over Powerline(BPL) atau Broadband melalui kabel listrik merupakan jaringan lastmile untuk layananmultimedia (suara, data, dan video) dengan media transmisi kabel listrik. Secara teknis, layanan Internet lewat kabel listrik ini dinamakan Broadband Melalui kabel yaitu transfer data dilakukan melalui jaringan kabel listrik dengan teknologi PLC.
BPL terdiri atas gateway yang ditempatkan di dekat trafo yang disambungkan di kabel sebagai interface dari jaringan BPL ke jaringan IP (Internet). Repeater ditempatkan di tiang listrik sebagai penguat sinyal yang berjarak antara 350 – 500 meter bergantung dari kondisi jaringan listrik yang ada. CPE merupakan modem BPL di sisi pelanggan. Perangkat BPL menumpangkan frekuensi carrier antara 2 – 30 MHz pada jaringan listrik PLN yang bekerja pada 50 Hz untuk meneruskan informasi multimedia dari dan ke pelanggan yang menggunakan BPL. Dengan terpasangnya BPL gateway dan BPL repeater maka semua soket listrik di rumah telah memungkinkan untuk layanan multimedia atau internet.

[sunting]Komunikasi Frekuensi Sedang (kHz)

[sunting]Home Control (Jalur Sempit)

Teknologi komunikasi melalui kabel bisa menggunakan daya kabel listrik rumah sebagai media transmisi. Biasanya rumah-mengontrol perangkat komunikasi melalui kabel yang beroperasi dengan modulasi dalam gelombang pembawa antara 20 dan 200 kHz ke kabel rumah tangga di pemancar. Pembawa dimodulasi oleh sinyal digital. Setiap penerima dalam sistem memiliki alamat dan dapat secara individual diperintahkan oleh sinyal dikirim melalui kabel rumah tangga dan didecode di penerima. Perangkat ini dapat dicolokkan ke outlet listrik biasa, atau kabel secara permanen di tempat. Karena sinyal pembawa dapat merambat ke rumah terdekat (atau apartemen) pada sistem distribusi yang sama, skema ini kontrol memiliki "alamat rumah" yang menunjuk pemiliknya.

[sunting]Komunikasi Jalur Listrik di Jalur-Sempit dengan Kecepatan Rendah

Komunikasi Narrowband atau komunikasi jalur sempit melalui saluran listrik tersebar segera setelah catu daya listrik tersebar luas. Sekitar tahun 1922 sistem frekuensi operator pertama mulai bekerja pada kabel tegangan tinggi dengan frekuensi 15 sampai 500 kHz untuk keperluan telemetri. 
Pada 1930, sinyal pembawa riak diperkenalkan pada sistem distribusi tegangan menengah (10-20 kV) dan rendah (240/415V). Selama bertahun-tahun pencarian dilanjutkan untuk teknologi bi-directional murah dan cocok untuk aplikasi seperti pembaca remote meter. Sebagai contoh, Tokyo Electric Power Co menjalankan eksperimen di tahun 1970 yang melaporkan operasi bi-directional sukses dengan beberapa ratus unit Sejak pertengahan 1980-an, telah terjadi lonjakan kepentingan dalam menggunakan potensi teknik komunikasi digital dan pemrosesan sinyal digital. Drive digunakan untuk menghasilkan sistem yang handal yang cukup murah untuk diinstal secara luas dan mampu menghemat biaya secara efektif dengan solusi nirkabel. Tetapi kanal komunikasi jalur sempit menyajikan banyak tantangan teknis, model saluran matematis dan survei pekerjaan yang tersedia 
Aplikasi komunikasi listrik sangat beragam, seperti yang diharapkan pada media yang tersedia secara luas. Salah satu aplikasi alami dari komunikasi pada jalur listrik sempit adalah kontrol dan telemetri dari perlengkapan elektrik seperti meter, switch, pemanas dan peralatan rumah tangga. Sejumlah perkembangan aktif sedang mempertimbangkan aplikasi dari sudut pandang sistem, seperti manajemen sisi permintaan. [4] Dalam hal ini, alat rumah tangga domestik cerdas akan mengkoordinasikan penggunaan sumber daya, misalnya membatasi beban puncak.
Kontrol dan aplikasi telemetri termasuk kedua aplikasi 'utilitas sisi', yang melibatkan peralatan milik perusahaan utilitas (yakni antara gardu trafo penyediaan sampai ke meter domestik), dan aplikasi 'konsumen-side' yang melibatkan peralatan di tempat konsumen. Kemungkinan utilitas aplikasi sisi termasuk Automatic Meter Reading (AMR), kontrol tarif dinamis, manajemen beban, perekaman profil beban, pengendalian kredit, pra-pembayaran, koneksi remote, pendeteksian penipuan dan manajemen jaringan, dan bisa diperluas untuk termasuk gas dan air.

[sunting]Komunikasi Jalur Listrik di Jalur-Sempit dengan Kecepatan Tinggi - Distribution Line Carrier(DLC)

DLC menggunakan jaringan distribusi listrik yang ada di tegangan menengah (MV) - yaitu, 11 kV, Tegangan Rendah (LV) serta tegangan bangunan. Hal ini sangat mirip dengan pengangkut melalui jalur listrik. DLC menggunakan komunikasi jalur sempit melalui kabel dengan frekuensi dari 9 sampai 500 kHz dengan tingkat data sampai dengan 382 kbit / detik. DLC cocok (bahkan dalam jaringan yang sangat besar) untuk aplikasi manajemen energi realtime ganda.
Tidak Ada masalah interferensi dengan pengguna radio atau radiasi elektromagnetik. Jarak lebih dari 15 kilometer dapat dicapai melalui jaringan tegangan menengah dengan kopling induktif atau kapasitif eksternal,. Pada jaringan tegangan rendah, suatu koneksi langsung dapat dibuat karena DLC memiliki built-in coupler kapasitif.Hal ini memungkinkan komunikasi end-end dari gardu ke bangunan pelanggan tanpa repeater.

Komunikasi Frekuensi rendah (

[sunting]Manfaaat

Sistem pembawa saluran listrik telah lama menjadi favorit di banyak utilitas karena memungkinkan mereka untuk dapat memindahkan data melalui infrastruktur yang mereka kontrol. Banyak teknologi mampu menjalankan beberapa aplikasi.
  • PLC merupakan salah satu teknologi yang digunakan dalam industri membaca meter otomatis. Keduanya, sistem satu arah dan sistem dua-arah, telah berhasil digunakan selama beberapa dekade. Ketertarikan dalam aplikasi ini meningkat dengan pesat dalam sejarah baru-baru ini -- tidak begitu banyak karena ada ketertarikan dalam mengotomatisasi proses manual, tetapi karena ada ketertarikan dalam memperoleh data baru dari semua titik meteran dalam rangka untuk kontrol yang lebih baik dan mengoperasikan sistem. PLC adalah salah satu teknologi yang digunakan di sistem Advanced Metering Infrastructure (AMI).
  • Dengan cara satu-(inbound saja) sistem, pembacaan "meluap" dari perangkat akhir (meter yaitu), melalui infrastruktur komunikasi, ke sebuah "master station" yang menerbitkan bacaan. Sistem satu arah mungkin dengan biaya lebih rendah daripada sistem dua arah, tetapi juga sulit untuk mengkonfigurasi ulang harus perubahan lingkungan operasi.
  • Dalam sistem dua arah (mendukung kedua outbound dan inbound), perintah dapat siaran dari stasiun master untuk mengakhiri perangkat (meter) - memungkinkan untuk rekonfigurasi jaringan, atau untuk memperoleh bacaan, atau untuk menyampaikan pesan. Perangkat pada akhir jaringan kemudian dapat merespon (inbound) dengan pesan yang membawa nilai yang diinginkan. pesan Outbound disuntikkan pada gardu utilitas akan merambat ke semua titik hilir. Jenis siaran memungkinkan sistem komunikasi untuk secara bersamaan mencapai ribuan alat-semua yang dikenal untuk memiliki kekuatan, dan telah sebelumnya diidentifikasi sebagai kandidat untuk beban gudang. PLC juga dapat menjadi komponen dari suatu jaringan listrik pintar.

[sunting]Broadband over Power Lines (BPL)

[sunting]Pentingnya BPL

Broadband over Power Lines (BPL) merupakan salah satu perkembangan teknologi yang tentunya membantu kehidupan manusia. Seperti yang diungkapkan oleh McLuhan tentang teknologi, "Teknologi adalah perpanjangan indra manusia (extensions of man), sehingga dikenal pula istilah media sebagai pemuasan diri (medium is the message). Dalam proses komunikasi manusia, dikenal istilah channel atau medium penyampaian pesan. BPL disini adalah teknologi yang memperpanjang (ekstensi) channel/mediumkomunikasi, sehingga jarak bukan lagi halangan untuk berkomunikasi. Apalagi teknologi BPL ini dapat membawa broadband melalui jaringan listrik yang sudah banyak di sekitar kita. Perpanjangan fungsi medium ini akan merombak lingkungan hidup yang lama sehingga menciptakan lingkungan hidup baru, yaitu dunia tanpa batas.
Transfer data dalam berbagai format seperti suara, video, dan data; yang mudah, cepat, tersedia di mana saja dan dapat diandalkan di daerah hunian dan binis saat ini sudah menjadi kebutuhan daripada sekedar pilihan. Kebutuhan akses informasi kini sudah menjadi kebutuhan bagi masyarakat urban, terutama internet dengan kecepatan tinggi sehingga pertukaran data dapat berlangsung cepat dimana saja. Perusahaan besar maupun kecil, mengandalkan, mengharapkan dan memerlukan akses Internet berkecepatan dan kemudahan pemasangan untuk kantor yang baru. Seiring dengan berkembangnya waktu dan merebaknya tren hidup di apartemen, maka penghuni apartemen mengharapkan akses broadband yang mudah dan nyaman. Merupakan keunggulan kompetitif bagi pengelola gedung untuk menyediakan layanan tersebut sehingga memudahkan mereka dalam berinteraksi.
Sebuah teknologi yang patut dipertimbangkan dan dimanfaatkan adalah BPL. Broadband over Powerline (BPL) adalah teknologikomunikasi yang memanfaatkan jaringan listrik untuk menyalurkan sinyal data. Sebagai padannya adalah ADSL, tetapi BPL menggunakan kabel listrik dan bukan kabel telepon. Gambar berikut ini memberikan ilustrasi mengenai berbagai layanan komunikasi yang dapat disalurkan melalui jaringan listrik dengan teknologi BPL.

[sunting]Cara Kerja

Implementasi distribusi layanan Internet ke Apartemen, Hotel atau Gedung Bertingkat lainnya yang biasa dikenal sebagai MTU secara umum dapat digambarkan seperti ilustrasi berikut ini:
Cara Kerja BPL pada Multi Tenant Unit
Sinyal Internet sampai ke gedung bisa dialirkan melalui jaringan serat optik, xDSL, nirkabel atau sarana lainnya yang diusung oleh penyedia jasa Internet. Kemudian sinyal didistribukan melalui jala-jala listrik atau kabel coaxial sesuai dengan kebutuhan dan jarak yang ingin dijangkau. Setelah dari outlet (colokan) listrik kita gunakan adapter dan kabel eternet untuk menyalurkan sinyal data ke komputer. Dengan konfigurasi seperti ini seluruh bangunan utama dan yang terkait sudah mendapatkan distribusi data atau siap untuk melakukan koneksi Internet.
Pengembangan jaringan data dengan memanfaatkan jala-jala listrik kegunaannya tidak terbatas pada penyediaan layanan Internet saja. Infrastruktur ini dapat juga digunakan untuk jaringan pengawasan (CCTV), jasa telefon, video dan lain-lain.

[sunting]Kelebihan

Keuntungan pengembangan jaringan dengan memanfaatkan teknologi BPL adalah:
  • Teknologi BPL sangat mudah untuk diimplementasikan dengan cepat pada berbagai kondisi dan situasi.
  • Instalasinya mudah
  • Pengembangan struktur jaringan mudah
  • Mempunyai bandwidth yang memadai dan bisa dikembangkan
  • Mendukung keamanan jaringan
  • Tidak memerlukan pengkabelan baru (ekonomis)
  • Sinyal dapat menempuh jarak yang jauh
  • Kompatibilitas dan Interoperabilitas; standar teknologi yang digunakan produk dipasaran memungkinkan interaksi antar jenis, tipe dan merk yang berbeda
  • Resource Sharing, konsep implementasi teknologi ini berbagi pakai sumber daya yang sama semaksimal mungkin.
  • Penyediaan infrastruktur komunikasi terbuka untuk Gedung Multihuni (Multi Tenant Unit – MTU)
Sebuah konsep dimana membuat gudung siap internet, yang juga sering dikenal sebagai Internet Ready Building (IRB). IRB menyediakan model akses komunikasi kecepatan tinggi dengan sasaran utama gedung komersial dan residensial. Dengan diimplementasikannya sistem BPL (Broadband over Powerline) ini maka layanan-layanan telekomunikasi dapat diseberluaskan dengan cepat dan tanpa memerlukan pembangunan prasarana baru.

[sunting]Kekurangan

  • Saluran listrik secara inheren merupakan lingkungan yang penuh dengan noise; setiap kali perangkat dinyalakan atau dimatikan, sebuah pop atau klik akan muncul ke dalam baris.
  • Alat hemat energi sering memperkenalkan harmonisasi noise ke dalam baris.
Sehingga sistem tersebut harus dirancang untuk menangani gangguan ini. BPL harus dapat menangkap ini sebagai isyarat alam dan bekerja di sekitar mereka. Untuk alasan ini BPL dapat dianggap sebagai pertengahan antara transmisi nirkabel (di mana juga ada sedikit kontrol media melalui sinyal yang merambat) dan kabel transmisi (tapi tidak membutuhkan semua kabel baru).

[sunting]Skenario Kegagalan

Ada beberapa bentuk sinyal komunikasi yang mungkin mengalami kesalahan saat dihantarkan. Interferensi, obrolan lintas, beberapa perangkat aktif, dan beberapa perangkat pasif semua memproduksi noise atau atenuasi ke sinyal. Ketika kesalahan menjadi signifikan, perangkat yang dikontrol oleh sinyal tersebut mungkin gagal, menjadi tidak dapat diakses, atau beroperasi dalam mode yang tidak diinginkan.
  1. Interferensi : Interferensi dari sistem terdekat dapat menyebabkan degradasi sinyal sehingga modem mungkin tidak dapat menentukan frekuensi tertentu di antara banyak sinyal dalam bandwidth yang sama.
  2. Sinyal Atenuasi oleh Perangkat Aktif: Perangkat seperti relay, transistor, dan rectifier membuat kebisingan (noise) dalam sistem masing-masing, meningkatkan kemungkinan degradasi sinyal. Perangkat Arc-fault circuit interrupter (AFCI), yang diperlukan oleh beberapa kode listrik baru-baru ini untuk ruang tamu, juga berpotensi menipiskan sinyal. 
  3. Sinyal Atenuasi oleh Perangkat Pasif : Transformers dan konverter DC-DC meredam frekuensi sinyal input hampir sepenuhnya. "Bypass" menjadi perangkat yang diperlukan untuk sinyal yang akan diteruskan ke node penerima. Perangkat bypass dapat terdiri dari tiga tahap, filter secara seri dengan tahap perlindungan dan koupler, ditempatkan di paralel dengan perangkat pasif.


Simulasi Jaringan Menggunakan Cisco


Saat ini banyak sekali cabang untuk Ilmu komputer, antara lain adalah Rekayasa Perangkat Lunak (software engineering), System bisnis cerdas, Sistem Informasi, serta tak lupa ilmu mengenai jaringan komputer. Diantara cabang ilmu diatas, yang paling sering terdengar belakangan ini adalah mengenai jaringan komputer.
Simulasi Jaringan Komputer dengan aplikasi Cisco Packet Tracer Image
Dalam jaringan komputer banyak sekali yang harus dipelajari, antara lain mengenai internet, TCP/IP, HTTP, pengamanan jaringan, jaringan multimedia, simulasi jaringan dan masih banyak sub-sub ilmu yang harus dipelajari. Namun yang menjadi dasar adalah bagaimana kita paham tentang dasar jaringan komputer itu sendiri, untuk itu kita tidak hanya membaca teori semata, kita juga harus praktek di lapangan agar mengerti.
Tapi betapa butuh biaya yang sangat banyak jika kita ingin mempraktekkan sebuah jaringan komputer (walaupun yang sederhana), oleh karena itu, Cisco sebagai perusahaan terkemuka di bidang jaringan meluncurkan sebuah aplikasi yang sangat menolong bagi kita yang ingin menyimulasikan jaringan komputer, yaitu dengan Cisco Packet Tracer
Packet tracer merupakan sebuah software yang dapat digunakan untuk melakukan simulasi jaringan. Untuk mendapatkan software ini sangatlah mudah, karena kita bisa mendapatkannya secara gratis dari internet. Kita bisa langsung mengunduhnya di http://www.mediafire.com/?zziz2tziywj
Karena disini saya akan membahasa mengenai sedikit tutorial mengenai membuat jaringan, maka untuk proses download dan instalasi (yang sangat mudah) tidak perlu saya jelaskan. Oke langsung saja kita menuju tutorial.
  • Klik start -> Programs -> Packet Tracer
  • Atau klik iconnya pada desktop
Berikut ini tampilan worksheet nya.
Simulasi Jaringan Komputer dengan aplikasi Cisco Packet Tracer Image
  • Untuk menambahkan device ke area kerja, maka dapat dilakukan langkah-langkah berikut
    • Pilih salah satu device yang akan ditambahkan dengan cara klik iconnya
    • Pilih salah satu jenis device yang akan ditambahkan dengan cara klik dan drag atau klik salah satu icon kemudian klik pada area kerja.
Oke, disini kita akan menyimulasikan jaringan sederhana, ambil saja contoh sebuah warnet dengan 1 router, 1 hub dengan 9 PC client.
Disini kita langsung definiskan terlebih dahulu berapa IP untuk masing-masing PC tersebut.
Nama PCIP AddressSubnet MaskDefault Gateway
Router1192.168.1.1255.255.255.0
PC-0192.168.1.2255.255.255.0192.168.1.1
PC-1192.168.1.3255.255.255.0192.168.1.1
PC-2192.168.0.4255.255.255.0192.168.1.1
PC-3192.168.0.5255.255.255.0192.168.1.1
PC-4192.168.0.6255.255.255.0192.168.1.1
PC-5192.168.0.7255.255.255.0192.168.1.1
PC-6192.168.0.8255.255.255.0192.168.1.1
PC-7192.168.0.9255.255.255.0192.168.1.1
PC-8192.168.0.10255.255.255.0192.168.1.1
  • Buat sebuah jaringan seperti gambar berikut, karena defaultnya isi slot dari sebuah hub adalah 6, kita akan menambahkannya menjadi 10 dengan men-drag modul di pojok kanan bawah ke slotnya hub.
Simulasi Jaringan Komputer dengan aplikasi Cisco Packet Tracer Image
Simulasi Jaringan Komputer dengan aplikasi Cisco Packet Tracer Image
  • Langsung saja kita mulai mengkonfigurasi seluruh devicenya. Untuk pertama kali kita konfigurasi router1. Klik tab config, Kita masukkan IP address dan mask-nya sesuai dengan table.
Simulasi Jaringan Komputer dengan aplikasi Cisco Packet Tracer Image
  • Untuk hub tidak ada konfigurasi, karena digunakan sebagai perantara.
  • Sekarang kita konfigurasi untuk semua clientnya.
  • Berikut ini cara konfigurasi PC-0 (gunakan juga cara ini untuk PC-PC lainnya)
  • Double click gambara PC nya, kemudian pilih tab config, kemudian pilih setting, isi gatewaynya sesuai dengan table, kemudian pilih FastEthernet dan isikan IP addres dan mask sesuai dengan tabel.
Simulasi Jaringan Komputer dengan aplikasi Cisco Packet Tracer Image
Simulasi Jaringan Komputer dengan aplikasi Cisco Packet Tracer Image
  • Setelah selesai mengkonfigurasi semuanya. Kita akan mengetesnya, apakah jaringan yang kita buat sudah benar atau tidak. Caranya adalah dengan menggunakan fasilitas Ping di setiap PC.
Simulasi Jaringan Komputer dengan aplikasi Cisco Packet Tracer Image
  • Double-klik sembarang PC, kemuadian pilih tab Desktop, lalu pilih Command Prompt. Lalu kita ketikkan perintah Ping[spasi]IP tujuan
Simulasi Jaringan Komputer dengan aplikasi Cisco Packet Tracer Image
  • Jika terdapat reply, maka sudah terhubung satu dengan IP tujuan, gunakan fasilitas ini untuk mengecek keseluruhan IP
Simulasi Jaringan Komputer dengan aplikasi Cisco Packet Tracer Image
  • Jika sudah me-reply semuanya, maka jaringan anda sudah benar dan siap dipakai Simulasi Jaringan Komputer dengan aplikasi Cisco Packet Tracer Image
Simulasi Jaringan Komputer dengan aplikasi Cisco Packet Tracer Image
Dengan adanya software simulasi semacam packet tracer, maka sangat memberi kemudahan untuk mempraktekkan teori-teori yang telah kita dapat. Kita hanya perlu menginstall software, tidak perlu membeli device-device yang kita perlukan. Dan software ini biasa juga digunakan untuk para ahli jaringan sebelum mendeploy sebuah jaringan di perusahaan atau instansa-instansi terkait. So, mengapa kita tidak mencobanya? Simulasi Jaringan Komputer dengan aplikasi Cisco Packet Tracer Image

Karena Menggunakannya Lebih Efisien lho
Semoga Menjadi Inpirasi anda
Terima Kasih


Rabu, 05 September 2012

Berkomunikasi Dengan Sistem Zello

Zello Push to Talk (PTT) memungkinkan Anda berkomunikasi langsung dengan rekan kerja, keluarga atau teman-teman menggunakan GPRS, 3G atau hasil BEST pada WiFi untuk membuat Anda tetap terhubung. Seperti walkie-talkie, Anda dapat tetap berhubungan dengan siapa pun tidak peduli jarak dan dalam mengoptimalkan, jangka panjang pada panggilan.
Aplikasi push-to-talk atau mirip Walkie Talkie, aplikasi ini memungkinkan kita berkomunikasi melalui media suara atau voice antara sesama pengguna aplikasi LoudTalks pada blackberry dan media lainnya seperti PC atau Laptop. Dengan kualitas voice/suara yang sangat jelas tidak kalah ketika kita berbicara lewat telepon gitu. Aplikasi ini bisa anda dapatkan secara gratis, silahkan download langsung dari situsnya www.zello.com 
tersedia dalam beberapa Sistem Operasi

zello multiplatform 
Tutorial singkat Zello (Android)
1. menambah teman.
username teman harus diketahui dulu.
klik menu lalu add contact (bisa juga menu, option, add contact)
masukkan username teman lalu search
teman yg di-add harus mengkonfirmasi/approve

2. masuk ke suatu channel (group)
nama channel/group harus diketahui dulu (ada yg pernah membuat)
menu
option
add channel
lalu isi nama channel, search.

3. membuat channel
menu
option
create channel

4. aktifkan indikator speaker untuk mendengar suara tanpa menempelkan hp ke kuping. tombol suara samping untuk mengecilkan dan membesarkan suara bisa digunakan.
5. untuk menambah kekuatan suara bila masih terasa kurang
menu
option
under the hood
geser tombol audio

6. untuk berbicara (ngebreak)
tekan tombol push to talk (PTT)
tahan sampai indikator kanan atas merah
tetap tahan dan berbicaralah.
lepas tombol setelah selesai berbicara.
sebaiknya anda mengucapkan “ganti” sebagai tanda anda telah selesai berbicara. karena berbicara ganti-gantian, gak bisa bersamaan pesis HT

PEMBAGIAN IP ADDRESS KELAS ( A, B, C )


Pembagian IP address kelas A,B,C

IP Address adalah nomor unik yang ada pada computer yang bisa berguna untuk menghubungkan banyak computer dalam jaringan sehingga juga dapat bertukar data maupun fasilitas yang deimiliki antar Komputer tersebut….
hemmm. Nomor ini bersifat unik karena setiap Komputer memiliki TCP/IP yang berbeda-beda .
IP Address merupakan konsekuensi dari penerapan Internet Protocol untuk mengintegrasikan jaringan komputer Internet di dunia. Seluruh host (komputer) yang terhubung ke Internet dan ingin berkomunikasi memakai TCP/IP harus memiliki IP Address sebagai alat pengenal host pada network. Secara logika, Internet merupakan suatu network besar yang terdiri dari berbagai sub network yang terintegrasi. Oleh karena itu, suatu IP Address harus bersifat unik untuk seluruh dunia. Tidak boleh ada satu IP Address yang sama dipakai oleh dua host yang berbeda. Untuk itu, penggunaan IP Address di seluruh dunia dikoordinasi oleh lembaga sentral Internet yang di kenal denganIANA – salah satunya adalah Network Information Center (NIC) yang menjadi koordinator utama di dunia
IP address dibagi menjadi 3 kelas A, Kelas B, dan Kelas C.
  • Apa bisa dalam pemakai IP address 3 kelas (A, B, dan C) digubungkan?
    Jika bisa bagaimana caranya?
    Jika tidak mengapa?
    Berikut ini cara cara untuk menjawab pertanyaan berikut……Kelas A
    IP address kelas A terdiri dari 8 bit untuk network ID dan sisanya 24 bit digunakan untuk host ID, sehingga IP address kelas A digunakan untuk jaringan dengan jumlah host yang sangat besar JJ. Pada bit pertama berikan angka
  • Ø 0 sampai dengan 127. (0-127)
Karakteristik IP Kelas A
Format : 0NNNNNNN.HHHHHHHH.HHHHHHHH.HHHHHHHH
Bit Pertama : 0
NetworkID : 8 bit
HostID : 24 bit
Bit Pertama : 0 -127
Jumlah : 126 (untuk 0 dan 127 dicadangkan)
Range IP : 1.x.x.x – 126.x.x.x
Jumlah IP : 16.777.214
Misalnya IP address 120.31.45.18 maka
Network ID = 120
HostID = 31.45.18
  • Ø Untuk Subnetmask =255.0.0.0
  • ØJadi IP address di atas mempunyai host dengan nomor 31.45.18 pada jaringan 120
Kelas B
IP address kelas B terdiri dari 16 bit untuk network ID dan sisanya 16 bit digunakan untuk host ID, sehingga IP address kelas B digunakan untuk jaringan dengan jumlah host yang tidak terlalu besar. Pada 2 bit pertama berikan angka 10, sehingga bit awal IP tersebut mulai dari (
128 – 191).
Karakteristik IP Kelas B
Format : 10NNNNNN..NNNNNNNN.HHHHHHHH.HHHHHHHH
Bit Pertama : 10
NetworkID : 16 bit
HostID : 16 bit
Bit Pertama : 128 -191
Jumlah : 16.384
Range IP : 128.1.x.x – 191.155.x.x
Jumlah IP : 65.532
Misalnya IP address 150.70.45.18 maka
Network ID = 150.70
HostID = 60.56
  • Ø Untuk Subnetmask =255.255.0.0
  • Ø Jadi IP di atas mempunyai host dengan nomor 60.56 pada jaringan 150.70
Kelas C
IP address kelas C terdiri dari 24 bit untuk network ID dan sisanya 8 bit digunakan untuk host ID, sehingga IP address kelas C digunakan untuk jaringan untuk ukuran kecil. Kelas C biasanya digunakan untuk jaringan Local Area Network atau LAN. Biasanya ini terdapat dalam Warnet-Warnet maupun sebuah sekolah. Pada 3 bit pertama berikan angka 110 sehingga bit awal IP tersebut mulai dari 
(192 – 223).
Karakteristik IP Kelas C
Format : 110NNNNN.NNNNNNNN.NNNNNNNN.HHHHHHHH
Bit Pertama : 110
NetworkID : 24 bit
HostID : 8 bit
Bit Pertama : 192 – 223
Jumlah : 16.384
Range IP : 192.0.0.x.x – 223.255.255.x.x
Jumlah IP : 254 IP
Misalnya IP address 192.168.1.1 maka
Network ID = 192.168.1
HostID = 1
  • Ø Untuk Subnetmask =255.255.255.0
Jadi IP di atas mempunyai host dengan nomor 1 pada jaringan 192.168.1. Semoga bermanfaat ya… :D

DOMAIN NAME SERVER (DNS)


Sejarah DNS (Domain Name System) 
Sebelum dipergunakannya DNS, jaringan komputer menggunakan HOSTS files yang berisi informasi dari nama komputer dan IP address-nya. Di Internet, file ini dikelola secara terpusat dan di setiap loaksi harus di copy versi terbaru dari HOSTS files, dari sini bisa dibayangkan betapa repotnya jika ada penambahan 1 komputer di jaringan, maka kita harus copy versi terbaru file ini ke setiap lokasi. Dengan makin meluasnya jaringan internet, hal ini makin merepotkan, akhirnya dibuatkan sebuah solusi dimana DNS di desain menggantikan fungsi HOSTS files, dengan kelebihan unlimited database size, dan performace yang baik. DNS adalah sebuah aplikasi services di Internet yang menerjemahkan sebuah domain name ke IP address. Sebagai contoh, www untuk penggunaan di Internet, lalu diketikan anama domain, misalnya: yahoo.com maka akan di petakan ke sebuah IP mis 202.68.0.134. Jadi DNS dapat dianalogikan pada pemakaian buku telepon, dimana orang yang kita kenal berdasarkan nama untuk menghubunginya kita harus memutar nomor telepon di pesawat telepon. Sama persis, host komputer mengirimkan queries berupa nama komputer dan domain name server ke DNS, lalu oleh DNS dipetakan ke IP address.
Pengertian DNS(Domain Name System)
Domain Name System (DNS) adalah distribute database system yang digunakan untuk pencarian nama komputer (name resolution) di jaringan yang mengunakan TCP/IP (Transmission Control Protocol/Internet Protocol). DNS biasa digunakan pada aplikasi yang terhubung ke Internet seperti web browser atau e-mail, dimana DNS membantu memetakan host name sebuah komputer ke IP address. Selain digunakan di Internet, DNS juga dapat di implementasikan ke private network atau intranet dimana DNS memiliki keunggulan seperti:
  1. Mudah, DNS sangat mudah karena user tidak lagi direpotkan untuk mengingat IP address sebuah komputer cukup host name (nama Komputer).
  2. Konsisten, IP address sebuah komputer bisa berubah tapi host name tidak berubah.
  3. Simple, user hanya menggunakan satu nama domain untuk mencari baik di Internet
    maupun di Intranet.
Teori bekerja DNS
Pengelola dari sistem DNS terdiri dari tiga komponen:
  1. DNS resolver, sebuah program klien yang berjalan di komputer pengguna, yang membuat permintaan DNS dari program aplikasi.
  2. recursive DNS server, yang melakukan pencarian melalui DNS sebagai tanggapan permintaan dari resolver, dan mengembalikan jawaban kepada para resolver tersebut
  3. authoritative DNS server yang memberikan jawaban terhadap permintaan dari recursor, baik dalam bentuk sebuah jawaban, maupun dalam bentuk delegasi (misalkan: mereferensikan ke authoritative DNS server lainnya).
DNS dapat disamakan fungsinya dengan buku telepon. Dimana setiap komputer di jaringan Internet memiliki host name (nama komputer) dan Internet Protocol (IP) address. Secara umum, setiap client yang akan mengkoneksikan komputer yang satu ke komputer yang lain, akan menggunakan host name. Lalu komputer anda akan menghubungi DNS server untuk mencek host name yang anda minta tersebut berapa IP address-nya. IP address ini yang digunakan untuk mengkoneksikan komputer anda dengan komputer lainnya.
Struktur DNS 
Domain Name Space merupakan sebuah hirarki pengelompokan domain berdasarkan nama, yang terbagi menjadi beberapa bagian diantaranya:
a) Root Level Domain
Domain ditentukan berdasarkan tingkatan kemampuan yang ada di struktur hirarki yang
disebut dengan level. Level paling atas di hirarki disebut dengan root domain. Root domain di ekspresikan berdasarkan periode dimana lambang untuk root domain adalah (“.”).
b) Top Level Domain (TLD)
Top Level Domain adalah domain pada level teratas di bawah root (.). Ada tiga
pengelompokkan Top Level Domain:
1. Domain Generik
Terdiri atas 7 domain yaitu :
a. com
Untuk organisasi komersial. contoh: ibm.com, sun.com.
b. net
Untuk organisasi/perusahaan penyedia layanan jaringan/Internet. contoh: internic.net, nsf.net.
c. gov
Untuk lembaga/organisasi pemerintahan. contoh: whitehouse.gov, nasa.gov.
d. mil
Untuk badan/organisasi militer. contoh: army.mil.
e. org
Untuk organisasi non-komersial. contoh: linux.org.
f. edu
Untuk lembaga pendidikan. contoh: mit.edu, berkeley.edu.
g. int
Untuk organisasi Internasional. contoh: nato.int.
Selain 7 domain di atas ada lagi 7 domain baru dari ICANN (www.icann.org) yaitu:
h. aero
Untuk industri atau perusahaan udara.
i. biz
Untuk perusahaan atau lembaga bisnis.
j. coop
Untuk perusahaan atau lembaga kooperatif
k. info
Untuk penggunaan umum.
l. museum
Untuk museum.
m. name
Untuk registrasi bagi penggunaan individual/personal.
n. pro
Untuk para profesional seperti: akuntan, dan lain-lain.
2. Domain Negara 
Merupakan standar pembagian geografis berdasarkan kode negara. Contoh: id untuk
Indonesia, au untuk Australia, uk untuk Inggris, dan lain-lain. Domain negara ini dapat dan
umumnya diturunkan lagi ke level-level di bawahnya yang diatur oleh NIC dari masing-
masing negara, untuk Indonesia yaitu IDNIC. Contoh level bawah dari id yaitu net.id, co.id,
web.id.
3. Domain Arpa 
Merupakan domain untuk jaringan ARPAnet. Tiap domain yang tergabung ke Internet berhak memiliki name-space .in-addr.arpa sesuai dengan alamat IP-nya.
Second-Level Domains
Second-level domains dapat berisi host dan domain lain, yang disebut dengan subdomain. Untuk contoh: Domain Zulfanruri, zulfanruri.com terdapat komputer (host) seperti apel.zulfanruri.com dan subdomain kates.zulfanruri.com. Subdomain kates.bujangan.com juga terdapat komputer (host) seperti apel.training.bujangan.com.
Host Names
Domain name yang digunakan dengan host name akan menciptakan fully qualified domain name (FQDN) untuk setiap komputer. Sebagai contoh, jika terdapat kates.zulfanruri.com, dimana kates adalah host name dan zulfanruri.com adalah domain name.

 

Blogger news

Blogroll

Diberdayakan oleh Blogger.