Pengertian Tentang Financial Planning
Financial planning atau perencanaan keuangan merupakan suatu strategi untuk menyusun dana pribadi maupun bisnis dengan implementasi terencana. Meskipun terbangun konsep secara jelas demi memperoleh tujuan dalam jangka waktu tertentu sebagai acuannya.
Proses perencanaan di bidang pembiayaan memiliki maksud untuk menyederhanakan berbagai arus keluar masuknya uang serta aset dalam rumah tangga. Penyederhanaan tersebut dimaksudkan supaya tercapai batasan jelas dalam setiap tindakan demi mencapai tujuan awal.
Financial planning adalah rencana jangka panjang yang akan terus dilakukan oleh setiap manusia tanpa terkecuali. Sepanjang manusia tersebut hidup maka keuangan harus diatur sedemikian rupa agar tercapai kestabilan antara pemasukan dengan pengeluaran tanpa terjadi defisit.
Secara sederhana perencanaan keuangan tidak hanya mengacu pada pemilik usaha. Manajemen yang baik terkait keluar masuk uang juga harus dikuasai oleh para pribadi demi kepentingan sendiri. Terutama bagi ibu rumah tangga yang bertugas untuk mengelola kas keluarga.
Sebisa mungkin ketika menyusun perencanaan harus menyediakan dana darurat untuk menghadapi berbagai situasi. Berbagai situasi seperti sakit dan harus dirawat atau kecelakaan lainnya akan tertangani secara baik apabila terdapat dana cadangan.
Tujuan Financial Planning
Membuat perencanaan keuangan dapat membantu Anda dalam mewujudkan tujuan jangka pendek, menengah, atau jangka panjang. Terlebih ketika berumah tangga pengaturan ini sangat dibutuhkan.
Sebagai informasi, di bawah ini merupakan beberapa tujuan pengaturan siklus keuangan:
Menghasilkan Uang
Berprofesi sebagai karyawan kantoran mematok Penghasilan Anda setiap bulannya sekian rupiah. Kebutuhan setiap orang berbeda, Namun apabila melakukan perencanaan keuangan secara sempurna Maka sedikitnya ada sisa uang untuk ditabung atau diputar sebagai modal usaha.
Melindungi Aset
Dengan adanya manajemen keluar uang masuk secara baik maka Anda dapat menyimpan tabungan dalam bentuk lain, seperti emas atau properti. Dengan demikian uang yang Anda hasilkan melalui jerih payah selama ini akan terbentuk menjadi aset penghasil uang.
Investasi
Jika menabung saja masih dirasa belum cukup untuk melindungi harta benda maka Anda dapat menanam investasi. Namun, sebelum langkah ini dilakukan terlebih dahulu pastikan segala informasi didapatkan secara lengkap supaya tidak terjadi tumpang tindih pemahaman ke depannya.
Menghindari Kecemasan
Melalui perencanaan keuangan yang amat rapi maka segala kebutuhan di masa depan maupun masa sekarang akan ditangani dengan baik. Berbagai kemungkinan menghadapi kecemasan ketika menghadapi situasi darurat dapat segera mendapatkan solusi karena rapinya manajemen.
Peran Penting Financial Planning
Melindungi keluarga menjadi salah satu peran penting yang akan dirasakan ketika perencanaan keuangan dibuat sedemikian matang. Adanya rencana keuangan secara terperinci dapat melindungi seluruh anggota keluarga dari berbagai keadaan tidak terduga.
Mengurangi kemungkinan berhutang adalah peran penting lainnya yang akan terasa betul ketika Manajemen Keuangan diatur sangat baik. Apabila suatu penghasilan disesuaikan dengan pengeluaran maka tidak akan ada istilah lebih besar pasak daripada tiang.
Mewariskan kesejahteraan dari pengaturan keluar masuk uang yang dapat dirasakan oleh generasi ke generasi berikutnya. Penting untuk menanamkan prinsip bahwa dalam mengelola uang kita tidak hanya hidup untuk hari ini atau demi diri sendiri, namun ada keluarga harus turut dijaga.
Untuk mendukung tercapainya tujuan, Modal Rakyat memungkinkan pemilik modal mendanai UMKM minimal Rp 25.000 dengan keuntungan mulai 15-25% per tahun.
Perencanaan Bisnis saya
Bapak A saat ini berumur 25 tahun, sedang menyelesaikan kuliah S2 dan berencana untuk menikah pada umur 30 tahun. Pada hasil kuesioner untuk menentukan profil resiko, Bapak A mendapatkan nilai 22 dari kemungkinan nilai tertinggi adalah 24. Bapak A termasuk tipe investor agresif. Investor dalam kategori ini menekankan pada return yang tinggi dari investasi mereka dengan kesiapan menerima potensi fluktuasi negatif yang akan timbul. Kesiapan menerima resiko ini didukung oleh pola investasinya yang jangka panjang. Jenis investasi yang cocok dengan kategori ini adalah reksa dana campuran dan reksa dana saham, namun disarankan tetap dominan pada reksa dana campuran. Tujuan utama dari perencanaan keuangan ini adalah biaya pernikahan, persalinan, pendidikan anak sampai SMP serta dana darurat. Untuk perencanaan asuransi, dana pendidikan SMA-Universitas, dana pensiun, dan kepemilikan properti, Bapak A mengasumsikan akan ada perubahan signifikan dalam 10 tahun ke depan mengenai pendapatan dan pengeluaran, sehingga diperlukan perubahan kondisi keuangan yang saat ini belum dapat diakomodir dikarenakan belum mengalaminya. Pendapatan dan/atau pengeluaran tambahan setelah berkeluarga akan menjadi faktor utama yang dapat mengubah tujuan keuangan Bapak A dan keluarga. Berikut adalah tujuan keuangan Bapak A:
Tabel 1 Rekapitulasi Tujuan Keuangan Jangka Pendek
|
Tujuan Keuangan Jangka Pendek (satu tahun atau kurang) |
|
||
Tujuan yang ingin dicapai |
Jumlah yang Diperlukan |
Waktu untuk Mencapai |
Implementasi Dana |
Prioritas |
Dana Darurat Rp 46.500.000,00 1 Tahun Penyisihan dari pendapatan Tinggi
Bayar Cicilan HP Rp 3.500.000,00 5 Bulan Tabungan Tinggi
Total Rp
50.000.000,00
Tabel 2 Rekapitulasi Tujuan Keuangan Jangka Menengah
Tujuan
Keuangan Jangka Menengah (antara satu tahun hingga lima tahun) |
|
|||
Tujuan yang ingin dicapai |
Jumlah yang Diperlukan |
Waktu untuk Mencapai |
Implementasi Dana |
Prioritas |
Biaya Menikah Rp
225.000.000,00 5 Tahun Penyisihan dari pendapatan Menengah
Total Rp
225.000.000,00
Tabel 3 Rekapitulasi Tujuan Keuangan Jangka Panjang
|
Tujuan Keuangan Jangka Panjang (lebih dari lima tahun) |
|
|||||||||
Tujuan yang ingin dicapai |
Jumlah yang Diperlukan |
Waktu untuk Mencapai |
Implementasi Dana |
Prioritas |
|||||||
|
Biaya Bersalin |
Rp 25.000.000,00 |
|
8 Tahun |
Penyisihan dari pendapatan |
Rendah |
|
||||
|
Biaya Pendidikan TK |
Rp 115.000.000,00 |
|
12 Tahun |
Penyisihan dari pendapatan |
Rendah |
|
||||
|
Biaya Pendidikan SD |
Rp 227.800.000,00 |
|
14 Tahun |
Penyisihan dari pendapatan |
Rendah |
|
||||
|
Biaya Pendidikan SMP Biaya Pendidikan |
Rp 170.000.000,00 |
|
20 Tahun |
Penyisihan dari pendapatan |
Rendah |
|
||||
|
SMA Biaya Pendidikan S1 - |
Rp 183.100.000,00 |
|
23 Tahun |
Penyisihan dari pendapatan |
Rendah |
|
||||
|
Binus University |
Rp 283.510.000,00 |
|
26 Tahun |
Penyisihan dari pendapatan |
Rendah |
|
||||
|
Dana Pensiun |
Rp
1.200.000.000,00 |
|
30 Tahun |
Penyisihan dari pendapatan |
Rendah |
|
||||
|
Total |
Rp
2.204.410.000,00 |
|
|
|
|
|
||||
Tabel 4 Rekapitulasi Tujuan Non Keuangan
|
Tujuan Non
Keuangan |
|
Deskripsi |
Target
Waktu |
Yang Harus
Dilakukan |
Membuat file dan dokumen untuk mencatat keuangan
pribadi |
2-3 bulan
|
Mencatat semua penghasilan,
pengeluaran, simpanan dan pinjaman pribadi kedalam file dan dokumen yang
tersedia. |
Menginvestasikan dana yang tersisa pada akhir bulan
ke rekening investasi |
Setiap bulan
|
Menginvestasikan dana yang
tersisa kedalam rekening investasi. |
Mereview implementasi investasi dengan perencanaan
keuangan |
Setiap akhir tahun |
Mereview implementasi
investasi dengan perencanaan keuangan |
Mendapatkan Beasiswa S3 dalam negeri |
2 tahun
|
Mencari dan melamar program
beasiswa yang ditawarkan |
Membeli polis asuransi
kesehatan 2 tahun
Membandingkan
produk asuransi kesehatan
dengan nilai pertanggungan Rp. 780 yang
optimal sesuai dengan nilai
Juta pertanggungan
sebesar Rp. 780 Juta.
Berikut adalah
neraca, kekayaan bersih, dan arus kas.
Tabel 5 Neraca Bapak A per 30 Oktober 2008
No |
Keterangan
|
Jumlah |
|
Aktiva |
|
1 |
Kas Bank Permata - Mall Puri |
Rp 1.000.000,00 |
|
Bank BCA - Pasar Puri |
Rp 2.000.000,00 |
|
Bank Mandiri - Pandaan |
Rp 500.000,00 |
2 |
Properti Rumah |
Rp
1.300.000.000,00 |
3 |
Kendaraan
Bermotor Mobil Yaris 2006 |
Rp 142.000.000,00 |
|
Total
Aktiva |
Rp 1.445.500.000,00 |
|
Kewajiban |
|
4 |
Kewajiban
Jangka Pendek Tagihan Kartu Kredit |
Rp
5.140.000,00 |
|
Cicilan HP |
Rp 3.500.000,00 |
|
Total
Kewajiban Jangka Pendek |
Rp
8.640.000,00 |
|
Kekayaan
Bersih |
Rp 1.436.860.000,00 |
Tabel 6 Pendapatan Bapak A per Oktober 2008
No |
Keterangan
|
Nilai (Rp.) Per Bulan |
Nilai
(Rp.) Per Tahun |
1 Gaji |
Rp 10.000.000,00 |
Rp 120.000.000,00 |
|
2 Penghasilan Dari Perusahaan Lain |
Rp 5.500.000,00 |
Rp 66.000.000,00 |
|
Total
Penghasilan dan Pendapatan |
Rp
15.500.000,00 |
Rp
186.000.000,00 |
|
Tabel 7 Pengeluaran |
pengeluaran an Bapak
A per Oktober 2008 |
|
|||||
|
No |
|
Keterangan
|
Nilai
(Rp.) Per Bulan |
Nilai
(Rp.) Per Tahun |
|||
|
1 |
|
Penyisihan
Berdana Bulanan |
Rp 300.000,00 |
Rp 3.600.000,00 |
|||
|
2 |
|
Keperluan
Rutin Rumah Tangga Perlengkapan Rumah |
Rp 400.000,00 |
Rp 4.800.000,00 |
|||
|
|
|
Makan |
Rp 900.000,00 |
Rp 10.800.000,00 |
|||
|
|
|
Listrik |
Rp 900.000,00 |
Rp 10.800.000,00 |
|||
|
|
|
Telepon |
Rp 200.000,00 |
Rp 2.400.000,00 |
|||
|
|
|
Pulsa |
Rp 200.000,00 |
Rp 2.400.000,00 |
|||
|
|
|
Belanja Pakaian |
Rp 200.000,00 |
Rp 2.400.000,00 |
|||
|
|
|
TV Cable |
Rp 300.000,00 |
Rp 3.600.000,00 |
|||
|
|
|
Perawatan Rumah |
Rp 200.000,00 |
Rp 2.400.000,00 |
|||
|
3 |
|
Pengeluaran
Transportasi BBM |
Rp 1.300.000,00 |
Rp 15.600.000,00 |
|||
|
|
|
Tol/Parkir |
Rp 100.000,00 |
Rp 1.200.000,00 |
|||
Perawatan
Mobil |
Rp 300.000,00 |
Rp
3.600.000,00 |
|
|||||
Total Pengeluaran |
Rp 5.300.000,00 |
Rp 63.600.000,00 |
|
|||||
Tabel 8 Arus Kas Bapak A per Oktober 2008
No |
Keterangan
|
Nilai
(Rp.) Per Bulan |
Nilai
(Rp.) Per Tahun |
Keterangan
|
1 |
Pendapatan |
Rp 15.500.000,00 |
Rp 186.000.000,00 |
|
2 |
Pengeluaran |
Rp
5.300.000,00 |
Rp 63.600.000,00 |
|
|
Sisa Dana |
Rp 10.200.000,00 |
Rp 122.400.000,00 |
|
Tabel 9 Rasio Keuangan Bapak A
|
|
Ratio
Keuangan Keluarga |
|
|
No |
Keterangan |
Keuangan Keluarga |
Batasan |
Kinerja |
1 |
Liquidity Ratio |
0,66x |
4X |
Kurang |
2 |
Debt Service Ratio |
5,57% |
Maks 35% |
Baik |
3 |
Saving Ratio |
65,81% |
10%-30% |
Baik |
Tabel 10 Pengelolaan Investasi yang Dapat Dipenuhi oleh Bapak
A
Keterangan
|
Sumber Investasi |
Media
Investasi |
Kebutuhan Investasi/Bulan |
Investasi Per Bulan |
Dana Darurat |
Gaji |
Tabungan |
Rp5.132.101,00 |
Rp 5.150.000,00 |
Bayar Cicilan HP |
Tabungan |
Tabungan |
Rp 700.000,00
|
Rp 700.000,00 |
Pernikahan |
Gaji |
R.D.
Campuran |
Rp3.086.619,33 |
Rp
3.100.000,00 |
Bersalin |
Gaji |
R.D. Campuran
|
Rp 178.953,89
|
Rp
200.000,00 |
Pendidikan. TK |
Gaji |
R.D. Campuran
|
Rp 406.970,97 |
Rp 450.000,00 |
Pendidikan
SD |
Gaji |
R.D. Campuran |
Rp 582.382,84
|
Rp 600.000,00 |
|
|
|
Total Investasi |
Rp
10.200.000,00 |
|
|
Total Dana Yang Dapat Diinvestasikan |
Rp
10.200.000,00 |
|
|
|
Sisa Dana Yang Dapat Diinvestasikan |
Rp. - |
Tabel 11 Pengelolaan Investasi Yang Belum Dapat Dipenuhi Oleh
Bapak A
Keterangan
|
Investasi
Per Bulan yang Dibutuhkan |
Investasi
Lump Sum Yang Dibutuhkan
|
Biaya Pendidikan SMP |
Rp 170.212,18 |
Rp
13.185.674,92 |
Biaya Pendidikan SMA |
Rp 856.146,45 |
Rp
71.602.255,70 |
Biaya Pendidikan S1 - Binus University |
Rp 1.088.497,00 |
Rp 98.089.030 |
Dana Pensiun |
Rp 80.812,22 |
Rp 9.263.610,90 |
Total |
Rp
2.195.667,82 |
Rp 92.140.571,79 |
Dana yang diperlukan dalam jangka
pendek dipenuhi dari tabungan atau sisa dana yang dialokasikan sepenuhnya untuk
mencapai tujuan keuangan, sedangkan untuk jangka panjang, kendaraan investasi
yang digunakan adalah dengan melakukan investasi dalam reksadana campuran yang
memiliki tingkat pengembalian rata-rata sebesar 25% jika jangka waktu yang
diperlukan adalah lebih dari 5 tahun. Tujuan utama (dana darurat, dana
pernikahan, dana persalinan dan dana pendidikan anak sampai SMP) dapat
terpenuhi semuanya dengan menggunakan sisa dana bulanan untuk dijadikan sebagai
investasi rutin bulanan. Bapak A tidak melakukan satupun tujuan keuangan dengan
pembayaran lump sum. Hal ini dikarenakan harta lancar yang dimiliki masih belum
cukup untuk membayar secara lump sum.
Kekayaan bersih Bapak A cukup besar yakni lebih dari satu milyar rupiah. Sekiranya Bapak A ingin menjual sebagian hartanya kemudian digantikan dengan yang lebih murah, maka semua tujuan keuangan Bapak A dapat dipenuhi dengan cara pembayaran investasi lump sum. Tetapi seperti pembicaraan dengan Bapak A, bahwa kemungkinan perubahan kondisi keuangan akan terjadi setelah pernikahan dan setelah memiliki anak. Pendapatan kemungkinan akan bertambah dengan adanya pendapatan dari istri, begitu pula dengan pengeluaran, dipastikan akan berubah pula. Dengan demikian, untuk saat ini Bapak A sudah dapat mencapai tujuan keuangan semula.
KESIMPULAN
Berdasarkan hasil wawancara,
studi dokumentasi dan perencanaan keuangan dari Bapak A, telah dapat
tergambarkan situasi keuangan masing-masing, tujuan keuangan, beberapa
alternatif tindakan untuk mencapai tujuan keuangan, evaluasi alternatif
tindakan serta membuat sebuah perencanaan keuangan.
Untuk memperoleh hasil yang
maksimal dari perencanaan keuangan, ada beberapa hal yang perlu diperhatikan
agar tidak terjerumus dalam kesalahan dengan mempertimbangkan beberapa saran
berikut. Pertama, tentukan tujuan keuangan yang dapat diukur. Tentukan target
spesifik dari apa yang ingin dicapai dan kapan Anda ingin mencapai hasil
tersebut. Kedua, pahami akibat dari setiap keputusan keuangan. Setiap keputusan
keuangan yang Anda buat dapat berpengaruh pada beberapa bagian dalam hidup
Anda. Ketiga, evaluasi kembali kondisi keuangan Anda secara berkala.
Perencanaan keuangan adalah sebuah proses yang dinamis. Tujuan keuangan dapat
berubah seiring dengan berjalannya waktu akibat dari perubahan gaya hidup atau
perubahan kondisi kehidupan. Lihat kembali dan buat beberapa perubahan dalam
perencanaan keuangan dengan mengakomodir perubahan-perubahan yang terjadi agar
Anda dapat tetap dalam jalur menuju tujuan keuangan jangka panjang Anda.
Ketiga, mulai perencanaan sedini mungkin. Jangan menunda merencanakan keuangan Anda.
Jika Anda menabung atau berinvestasi sedikit uang lebih awal, akan mendapatkan
pengembalian yang lebih tinggi daripada orang yang menunda untuk melakukan
investasi walaupun dengan jumlah uang yang lebih banyak. Keempat, realistis
dalam membuat perkiraan-perkiraan. Perencanaan keuangan merupakan pendekatan
akal sehat dalam merencanakan keuangan untuk mencapai tujuan keuangan dalam
kehidupan Anda. Perubahan itu tidak dapat terjadi dalam satu malam; perubahan
itu adalah sebuah proses yang terus berjalan. Perlu diperhatikan bahwa beberapa
hal tidak dapat kita kendalikan seperti tingkat inflasi atau perubahan suku
bunga dan fluktuasi pasar modal akan mempengaruhi hasil dari perencanaan
keuangan. Kelima, sadari bahwa andalah yang memegang kendali. Setiap kali anda
membuat perencanaan keuangan, baik itu yang dilakukan oleh seorang perencana
keuangan atau anda sendiri yang melakukannya, pastikan anda paham mengenai
proses perencanaan keuangan dan apa yang harus anda lakukan. Jika dibuatkan
oleh seorang perencana keuangan, berikan informasi situasi keuangan yang aktual
dan benar. Pertanyakan kembali rekomendasi-rekomendasi yang diberikan oleh
seorang perencana keuangan dan pastikan bahwa andalah yang memegang peranan
aktif dalam pengambilan keputusan.
0 komentar:
Posting Komentar